Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Tired :'(

Bang.. Kamu ko tega banget. Kamu tega membiarkan aku sendirian, menggigil-gigil kedinginan. Larut dalam kerinduan. Kamu ko keras kepala banget.. Pergi selama ini tanpa ada kabar :'( untuk apa? Menguji kesetiaanku ?! Itu egois namanya. Aku tau kamu bisa, tapi perempuan mana iya. Mungkin perempuanmu yang lain bisa, tapi aku engga. Aku yakin kamu juga tau kalau aku gabisa. Trs gimana caraku bilang, kalau aku menyerah.. Aku angkat tanganku sayang.. Udah yaa.. Aku gabisa.. Masih tega ?! :'( aku benciii situasi ini 😒

Ahad, 15 juli 2018

Jangan curang ;) Sayang, jangan curang.. Cukup rindu saja. Rindu itu curang, dia selalu bertambah tanpa berkurang.. 😊 Rindu ini membuatku tidak sabar untuk kita bertemu.. Iyah. Aku yang terlalu tidak sabar.. Aku yang selalu ingin di dekatmu.. Memelukmu, memandang wajahmu, mendengar suaramu.. Sayang aku tahu, begitupun dengan dirimu. Jangan curang.. Hanya karna pura-pura kuat, dirimu mampu berkata. "Sabar sayang, sebentar lagi". Dan sebentar lagi... Semakin kau buat jantungku berdetak kencang.. πŸ’ž sampai detik kutulis catatan ini, seolah ada senam jantung yang gak mau hentii... Duhai, apa iniπŸ˜… ternyata setelah bertemu rindu ini bukan menghilang, tapi malah menusuk tulang.. Karna saat kita bertemu itu untuk berpisah.. Tapi apapun itu, aku tetap mensyukurinya.. Terimakasih sayang atas waktunya, untuk segalanya.. πŸ’žπŸ˜Š

Yaa...

Hari ini giliran bermalam di kantor.. Yups jadwal piket mingguan. Dua minggu sekali.. Selesai semua kerjaan rumah, rasanya badan capek dan mager buat berangkatnya. Apalagi harus bawa motor sendiri. Dan akhirnya.. "Sayang bisa antar aku?" "emang berangkat malam ini? Bukannya minggu lalu piket?" (sempet sedikit debat wkwk) tapi aku yakin pasti bakal luluh dan mau mengantarkan.. Kalau ga mau mengantarkan, aku mau masih marah aja haha. Yess akhirnya dia mengiyakan 😍 (terimakasih sayang..) Kali ini dia ga jemput langsung ke rumah, kita ketemu di depan jalan raya. Setelah datang kita mulai jalan.. Seperti biasa, selalu ada pembahasan apapun hihii. Setelah hampir sampai, karna aku belum makan, akhirnya kita berhenti di tempat makan.. Mulai diskusi lagi.. Sayang.. πŸ’žπŸ˜Š

Sabtu malam..

Malam ini aku di rumah.. Seperti malam-malam biasanya, aku hanya terdiam di kamar. Sebetulnya ada yang di tunggu. Seseorang yg sempat bilang mau datang ke rumah.. Tapi entah lah, orang itu tak kunjung datang.. Tanpa kabar, tanpa kepastian.. Abang .. Kalau belum siap buat datang jangan katakan.. Jangan beri harapan :( aku kesseeell... Kenapa? Wanita memang seringkali marah tanpa alasan. Tapi dia punya satu perasaan kuat yang menyiksanya.. Yaitu kerinduan.. :)

Jatuh dan cinta

Aku yang terlanjur jatuh hasrat.. Bertambah membuat resah, berkurang membuat gelisah.. Bertahan menghadirkan kekhawatiran, menyerah aku tidak bisa😒 Aku yang terlanjur jatuh hasrat.. Mancintai dan dicintai.. Atau ada yg dicintai dan ada yang mencintai.. Memang harus ada yang mengalah antara keduanya. Dan itulah cinta. Saling melengkapi, dan menyeimbangkan ego. Wajar saja.. Apalagi yg dikata segelintir orang tentang sama-sama anak pertama. Aku bahagia. Aku menjadi penyeimbangmu, dan engkau menjadi pelengkapku.. Aku yang terlanjur jatuh hasrat.. Kadangkala benci saat ku teringat bahwa ku sudah terpenjara. Ingatanku selalu tertuju pada dirimu. Instuisi ku selalu tentang dirimu. Dirimu dan dirimu.. Rabbiyallah.. Bahkan saat ibadahku tidak khusyuk hanya karna hambamu itu. Maafkanlah aku.. Rabbiyallah.. Kumohon ya rab.. Semogaa.. (Doaku seraya penuh harap..) ammiin..

ZIAN

Aku mengenalmu jauh sebelum aku mengenal siapa orang tuamu.. aku mengenalmu dari apa yg aku lihat. Bukan apa yg aku dengar dari yang mereka katakan.. aku mencintaimu dgn kesederhanaanmu. Aku mencintaimu dgn ikhlas.. aku menyayangimu dgn tulus.. aku... Yg di baluti oleh rasa kenyamanan.. Bahumu menjadi tempat ternyaman untukku bersandar, kearifanmu menjadi tempat ternyaman untukku berbagi cerita dgnmu, suaramu memberikan kenyamanan saat aku terdiam.. tanpa alasan dan tanpa syarat.. Ini lah cinta. Karena jika beralasan bukan cinta namanya, tapi soal esai. Karena jika ada syarat bukan cinta namanya, tapi perjanjian.. cinta ini hadir tanpa adanya keinginan. Cinta ini terjadi bgtu saja. Berawal dr rasa kagum sejak adanya pertemuan pertama.. Semakin hari di bumbui dgn berbagai rasa, dan sadarlah ternyata ini cinta. Aku sudah jatuh cinta. Dan kita saling mencinta.. humormu memberikanku tawa lepas tapi tak acap melewati batas (Euforia). Adanya, menyadarkanku pd rasa syukur akan kebaikan ...