Postingan

Apa kabar ?

Apa kabar? Sebuah kalimat yang berisi dua kata itu sudah di ketik di layar ponselnya, yang kemudian hampir di kirim pada sebuah nomor yang sudah lama ada di folder kotak masuk, namun sudah lama pula tdk ada pesan baru di dalamnya.. Tapi kalimat berisi dua kata itu justru malah di hapus lagi, ia malah mengunci layar ponselnya lalu meletakkannya di atas meja yg berada di pojok kamarnya. Perlahan perempuan itu meneteskan air mata di pipinya. 'sangat membanjiri pipinya!'; pelan namun deras. Sambil menatap dinding kamar, dalam hatinya berkata "aku hanya ingin mengetahui keberadaanmu saja tuan.. Aku ingin tahu kabarmu, mengapa sulit sekali rasanya". Meski Ini bukan yang pertama kali ia ucapkan. Perempuan itu sejenak berhenti menangis dan berkata "mengapa harus aku yang menanyakan kabarnya, mengapa bukan dia saja yang menanyakan kabarku terlebih dulu? Ah tidak ada gunanya. Mungkin dia memang sudah lupa, atau sama sekali tdk peduli" pikirnya. Perempuan itu sering ...

1st januari 19

Selamat pagi sayang..πŸ’ž Terimakasih sdh hadir, menemani, dan bertahan smpai di titik saat ini😊  terimakasih selalu meluangkan waktunya buat kuπŸ€— selalu menyemangati aku.. 😚 Yang., kmu bisa menjadi penghibur di kala gundah.. Kamu yg selalu memberikan titik terang saat bimbang datang. Kamu menenangkan..😊 Ingatkan aku selalu yaa, kalau aku salah dan membuatmu kesal 😟☺ sedikitpun anganku tak pernah menghapus tentang dirimu, rindu tak lagi ragu menghampiri setiap waktu 😟maafkan ke-childis'an aku yaa, yg terkadang suka ngambek gak jelassπŸ˜ŽπŸ˜‚ sayang.. Aku tak ingin menuntutmu banyak hal. Di bersamai denganmu-pun sudah lbh dari cukup.. Aku bersyukur dipertemukan denganmu, akan hadirnya dirimu.. Namamu selalu kusertakan, tak lagi kusembunyikan. Kekasihku, engkau yg kupinta dalam doaku.. Tetaplah menjadi satu satunya pria yg mengisi kamar hati ini ❀ bertahan dan lanjut jalani hari demi hari bersama πŸ˜‡ bahkan hingga berabad jika Tuhan izinkan. semoga kebahagiaan,  kesehatan, dan k...

Datang..

Setelah lama suara itu menghilang.. hilang di terpa angin kencang.. angin yang membuat dingin menusuk tulang.. Tapi takdir rupanya berpihak pada kesendirian.. Suaranya yang hilang kini kembali datang.. Angin yg membawa suara itu pergi, juga angin yang mengirimnya kembali. Setelah ini aku akan bersumpah, bahwa aku tidak akan membiarkan angin membawa suaranya pergi lagi . tidak akan ! sekian lama sendiri di puncak penantian, hingga hujan enggan mengguyur seluruh badan karna ia tahu betul itu akan membuat dingin yang di rasakan semakin menusuk tulang.. Luar biasaa! Jika mereka mengatakan rindu itu menyenangkan, yang saya rasakan rindu itu menyiksa. Maaf.. Maaf jika saya lancang merindukanmu, maaf jika saya tanpa permisi merindukanmu kembali.. sama seperti saat pertama saya mengenalmu, saya tidak pernah meminta padaNya untuk di pertemukan dgnmu, mengetahui namamu, tentang dirimu.. Semua terjadi begitu saja. Begitupun dengan rindu ini.. Sejujurnya bukan saya yg merindukanmu. Tapi mata...

Milad Habibie.. ❀️

Anyer, sabtu 18-08-18 23 tahun yg lalu, mereka menjadi manusia yg berbahagia atas kehadiranmu. Mereka menjadi sepasang insan yg bersyukur mendengar tangisanmu.. iya. 25 Agustus 1995. Mereka menaruh harap padamu. Mereka, darah dagingmu. Ayah ibumu.. (juga semoga kelak) Untuk memperingati hari kebahagiaan itu, 23 tahun yang lalu. Juga seterusnya.. perihal waktu yg terus berputar dan usia semakin berkurang. Sayang.. ada yg harus di perjuangkan. Ada banyak. Silahkan habiskan jatah hidupmu bersama mereka. Mereka yg menghutangi budimu. Meski tak pernah mengharap belas kasih.. Baru, setelah itu habiskan sisa hidupmu bersamaku.. Aku yg saat ini blm menjadi sesiapa-mu. Kelak, (Semoga Rabb kita izinkan). Engkau akan menghidupi perempuan yg sama sekali tidak ada hubungan darah dgnmu.. dirimu yg tak pernah ada hutang Budi kepadaku tapi ada kewajiban untuk membahagiakanku. Menanggung beban di bahumu, atasku. Men-tarbiyahi aku padahal semasa dulu segalanya dari orangtuamu. Pak.. Bu.. terimakasih ...

Tired :'(

Bang.. Kamu ko tega banget. Kamu tega membiarkan aku sendirian, menggigil-gigil kedinginan. Larut dalam kerinduan. Kamu ko keras kepala banget.. Pergi selama ini tanpa ada kabar :'( untuk apa? Menguji kesetiaanku ?! Itu egois namanya. Aku tau kamu bisa, tapi perempuan mana iya. Mungkin perempuanmu yang lain bisa, tapi aku engga. Aku yakin kamu juga tau kalau aku gabisa. Trs gimana caraku bilang, kalau aku menyerah.. Aku angkat tanganku sayang.. Udah yaa.. Aku gabisa.. Masih tega ?! :'( aku benciii situasi ini 😒

Ahad, 15 juli 2018

Jangan curang ;) Sayang, jangan curang.. Cukup rindu saja. Rindu itu curang, dia selalu bertambah tanpa berkurang.. 😊 Rindu ini membuatku tidak sabar untuk kita bertemu.. Iyah. Aku yang terlalu tidak sabar.. Aku yang selalu ingin di dekatmu.. Memelukmu, memandang wajahmu, mendengar suaramu.. Sayang aku tahu, begitupun dengan dirimu. Jangan curang.. Hanya karna pura-pura kuat, dirimu mampu berkata. "Sabar sayang, sebentar lagi". Dan sebentar lagi... Semakin kau buat jantungku berdetak kencang.. πŸ’ž sampai detik kutulis catatan ini, seolah ada senam jantung yang gak mau hentii... Duhai, apa iniπŸ˜… ternyata setelah bertemu rindu ini bukan menghilang, tapi malah menusuk tulang.. Karna saat kita bertemu itu untuk berpisah.. Tapi apapun itu, aku tetap mensyukurinya.. Terimakasih sayang atas waktunya, untuk segalanya.. πŸ’žπŸ˜Š

Yaa...

Hari ini giliran bermalam di kantor.. Yups jadwal piket mingguan. Dua minggu sekali.. Selesai semua kerjaan rumah, rasanya badan capek dan mager buat berangkatnya. Apalagi harus bawa motor sendiri. Dan akhirnya.. "Sayang bisa antar aku?" "emang berangkat malam ini? Bukannya minggu lalu piket?" (sempet sedikit debat wkwk) tapi aku yakin pasti bakal luluh dan mau mengantarkan.. Kalau ga mau mengantarkan, aku mau masih marah aja haha. Yess akhirnya dia mengiyakan 😍 (terimakasih sayang..) Kali ini dia ga jemput langsung ke rumah, kita ketemu di depan jalan raya. Setelah datang kita mulai jalan.. Seperti biasa, selalu ada pembahasan apapun hihii. Setelah hampir sampai, karna aku belum makan, akhirnya kita berhenti di tempat makan.. Mulai diskusi lagi.. Sayang.. πŸ’žπŸ˜Š